Monday, February 23, 2015

Yang Indah , Yang Menarik di ujung Timur



“ Nenek moyangku seorang pelaut

 gemar mengharung luas samudra

 menerjang ombak tiada takut

menempuh badai , sudah biasa....”

 Lagu zaman kanak-kanak itu masih melekat di otakku. Entah kenapa di tempat ini, di depan sebuah patung  setinggi 6 meter yang dengan megah berdiri di atas sebuah bangunan yang ketinggiannya mencapai 30 meter , aku ingin menyanyikan lagu itu kembali sekeras- kerasnya. Ada kebanggaan dan keharuan menyaksikan  kemegahan patung tersebut. Gambaran seorang komandan Angkatan Darat Maritim Indonesia yang berdiri tegap menghadap ke laut dengan pedang kehormatannya seolah menunjukkan betapa siap dan siaganya menghadapi segala yang akan datang, termasuk ombak serta serta badai yang mungkin akan menerjangnya. Lalu patung apakah itu...?.


















 JALESVEVA  JAYAMAHE  demikian nama itu di berikan kepada patung tersebut. Patung yang di bangun oleh pemimpin staff Angkatan Darat Maritim Indonesia yang kemudian di lanjutkan oleh Laksamana TNI Muhamad Arifin ini di rancang oleh Nyoman Nuarta. Di bangun sebagai monumen juga sebagai mercusuar  bagi kapal-kapal yang ada di laut sekitarnya. Patung tersebut dibuat dari baja dan berlapis tembaga, di resmikan pada tanggal 05 desember 1996 oleh Bapak Soeharto yang waktu itu masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Ia di sebut-sebut sebagai patung tertinggi kedua di dunia setelah patung liberty di New York yaitu 85 meter. Sementara bangunan penopangnya yang setinggi 30 meter itu di jadikan sebagai museum Angkatan Laut.  Di sebelah monumen tersebut terdapat gong besar berdiameter 5 meter, dan tebal 6,6 milimeter beratnya 2,2 ton yang di sebut sebagai Kyai Tentrem, di gunakan pada saat peresmian monumen Jalesveva Jayamahe. Adapun nama monumen tersebut serupa dengan motto Angkatan laut yaitu “Jalesveva Jayamahe” yang artinya di laut kita berjaya. Nama yang juga menegaskan bahwasanya nenek moyang kita memang sudah terkenal kejayaannya sejak dari era Sriwijaya sampai lah ke Majapahit, hingga sampai saat ini.












 Bagi anda yang ingin mengunjungi Monumen tersebut silahkan datang ke kawasan Tanjung Perak, di ujung barat dermaga Madura. Beralamat di jalan Taruna I ujung , dengan no telp. 031.3292706, 3201194, 3201191 jam berkunjung dari jam 08.00 sampai jam 15.00 wib, hari senin sampai jumat. Jangan lupa berpakaian yang rapi, bersepatu serta membawa pengenal diri anda. Sebab anda harus meninggalkan tanda pengenal itu di pos penjagaan dan di tukar dengan surat ijin berkunjung yang akan di tanyakan di beberapa pos penjagaan yang ada di lokasi tersebut. Tunggu apalagi mari saksikan kemegahan dan ke indahan pesona di armada laut timur kita.

Saturday, February 21, 2015

Nemu. . .

Hari masih pagi. Meski semua teman kerja sudah berkumpul semua, tp suasana lengang menandakan aktifitas belum di mulai.aku dan beberapa teman berjalan duluan di suatu tempat yang aku sendiri masih asing dengannya. Berlima menelusuri tempat itu. Aku berjalan paling depan, sementara teman berada di belakangku semuanya. Mereka asyik bersenda gurau tanpa memperhatikan sekelilingnya. Tiba² pandanganku tertumpu pada seonggok kertas berwarna hijau muda. Uang 20 ribuan terlipat rapi di pinggir jalan di dekat bunga,tanaman penghias jalan. Ku ambil dan ku teliti. Asli atau palsu kah gerangan?. Ku raba ku elus dan ku terawang, Ternyata asli. Pandanganku meneliti sekitar, takut ada yang mau main² nantinya. Gak ada sesiapa yang mencurigakan. Dan justru aku melihat lagi beberapa lembar uang serupa di dekat tempat itu. Aku ambil tanpa menunggu terlalu lama. Dan ternyata aku menemukan banyak uang berserakan di sekitar tempat itu. Aku menoleh ke arah teman² mereka acuh tak acuh saja, padahal aku baru nemu uang yang banyak. Mereka masih tenggelam dalam keasyikan bercanda. Ku kantongi sebagian uangnya. Sebagian lagi masih ku pegang.  Begitu teman² sudah dekat mereka heran melihat tanganku penuh uang 20 ribuan. Mereka berlarian menghampiri tempatku berdiri. " uang mu banyak sekali bro. .kenapa di pegang seperti itu. .?". Tanya seorang teman. " enggak ini bukan uangku, aku baru nemu di sini. .". Jawabku sambil nunjuk tempat aku mengutip uang tersebut. " wah. . .uang siapa yang kececer di sini. ." tanya temanku yang lain. Aku angkat bahu aja sambil menggeleng. " gimana kalau buat beli sesuatu aja. ." teman yg lain usul. " jangan, itu bukan milik kita loh. ." yang lainnya lagi ngelarang. " kenapa bukan?. Kan kita nemu di sini. .?". Tukas teman tadi berkeras. Sementara mereka berdebat, tiba² terdengar suara grompyangggggg,,,,,!!! ada sesuatu yang jatuh mengagetkan kita. Uang yang ku pegang berhamburan lagi. Buru² aku bangkit ingin mengutip uang itu semula. Namun tidak ku temukan uang tersebut, bahkan teman² ku juga ikutan hilang. Ku lihat sekeliling, aku di kamar. Aku tadi tidur, berarti aku hanya mimpi nemu uang tadi. .wew. .

Wednesday, February 18, 2015

tanpa judul....


apakah yang istimewa hari ini..?. rasanya tidak ada.kerja tetap seperti biasanya.tadi pagi antar ponakan berangkat kerja langsung di kos barunya yang numpang sama teman satu pabriknya.dalam hati berharap semoga dia bisa berubah lebih baik, dan bersikap lebih dewasa lagi.pulangnya beli charger buat hape di konter pom bensin sedati. tanpa berfikir panjang aku langsung beli meski seharga 45 ribu dan tanpa garansi. waktu di tes aku lihat bisa meski sempat ku lihat ada yang ga beres. namun aku kesampingkan apa yang aku rasa ga beres itu. dan akibatnya aku merasakan sendiri, cas itu tidak bisa ku pakai di samsungku.cas itu seperti usb saat aku colok kan di hape. pelajaran bagiku adalah " teliti sebelum membeli.." siang ketika aku di kantor pos aku telpon mak nya si ndut.sehari kemarin aku lupa gak nelpon dia. dalam kebisingan suara di sebrang sana aku mendengar katanya bahwa dia lagi kena tilang. wahhh...padahal setahuku motor itu lagi gak ada stnk nya karena stnk di tahan sama pak lurah sebagai jaminan bpkb yang di pakai waktu nyambung pajak beberapa bulan yang lalu.ah...ribet. akhirnya sore baru aku tahu bahwa dia kena bayar 200 ribu atau harus hadir di sidang, repot uga ..padahal setiap hari dia harus ke ponorogo untuk finger selama 2 bulan.apa solusinya ya..?.