“ Nenek moyangku seorang pelaut
gemar mengharung luas samudra
menerjang ombak tiada takut
menempuh badai , sudah biasa....”
Lagu zaman kanak-kanak itu masih
melekat di otakku. Entah kenapa di tempat ini, di depan sebuah patung setinggi 6 meter yang dengan megah berdiri di
atas sebuah bangunan yang ketinggiannya mencapai 30 meter , aku ingin
menyanyikan lagu itu kembali sekeras- kerasnya. Ada kebanggaan dan keharuan
menyaksikan kemegahan patung tersebut. Gambaran
seorang komandan Angkatan Darat Maritim Indonesia yang berdiri tegap menghadap
ke laut dengan pedang kehormatannya seolah menunjukkan betapa siap dan siaganya
menghadapi segala yang akan datang, termasuk ombak serta serta badai yang
mungkin akan menerjangnya. Lalu patung apakah itu...?.
![]() | |
![]() |
![]() |
JALESVEVA JAYAMAHE demikian nama itu di berikan kepada patung
tersebut. Patung yang di bangun oleh pemimpin staff Angkatan Darat Maritim
Indonesia yang kemudian di lanjutkan oleh Laksamana TNI Muhamad Arifin ini di
rancang oleh Nyoman Nuarta. Di bangun sebagai monumen juga sebagai
mercusuar bagi kapal-kapal yang ada di
laut sekitarnya. Patung tersebut dibuat dari baja dan berlapis tembaga, di
resmikan pada tanggal 05 desember 1996 oleh Bapak Soeharto yang waktu itu masih
menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Ia di sebut-sebut sebagai patung
tertinggi kedua di dunia setelah patung liberty di New York yaitu 85 meter.
Sementara bangunan penopangnya yang setinggi 30 meter itu di jadikan sebagai
museum Angkatan Laut. Di sebelah monumen
tersebut terdapat gong besar berdiameter 5 meter, dan tebal 6,6 milimeter
beratnya 2,2 ton yang di sebut sebagai Kyai Tentrem, di gunakan pada saat peresmian
monumen Jalesveva Jayamahe. Adapun nama monumen tersebut serupa dengan motto
Angkatan laut yaitu “Jalesveva Jayamahe” yang artinya di laut kita
berjaya. Nama yang juga menegaskan bahwasanya nenek moyang kita memang sudah
terkenal kejayaannya sejak dari era Sriwijaya sampai lah ke Majapahit, hingga
sampai saat ini.
Bagi anda yang ingin mengunjungi
Monumen tersebut silahkan datang ke kawasan Tanjung Perak, di ujung barat
dermaga Madura. Beralamat di jalan Taruna I ujung , dengan no telp. 031.3292706,
3201194, 3201191 jam berkunjung dari jam 08.00 sampai jam 15.00 wib, hari senin
sampai jumat. Jangan lupa berpakaian yang rapi, bersepatu serta membawa
pengenal diri anda. Sebab anda harus meninggalkan tanda pengenal itu di pos
penjagaan dan di tukar dengan surat ijin berkunjung yang akan di tanyakan di
beberapa pos penjagaan yang ada di lokasi tersebut. Tunggu apalagi mari
saksikan kemegahan dan ke indahan pesona di armada laut timur kita.